Pages

Pages - Menu

Friday 7 February 2014

Underground Mine dan Geologi

  • Yang dianalisa adalah
    • Kondisi lapisan batubara (ketebalan, luas sebaran lapisan, kedalaman, strike & dip)
    • Struktur geologi (lipatan, patahan, washout, burried hill, dll)
    • Kualitas batubara (sulfur, abu, kalori, dll) 
    • Kondisi batuan antar lapisan (parting) -> tingkat recovery 
    • Karakteristik atap dan lantai lapisan batubara 
    • Arah dan besar tekanan batuan 
    • Kondisi sebaran batuan beku 
    • Sifat swabakar lapisan batubara 
    • Kondisi ketersimpanan gas dan air




Perbedaan Eksplorasi Tambang Open Cut dengan Underground



Ketebalan lapisan yang ditambang(working thickness)

  • Pada tambang dalam,apabila ketebalan lapisan batubara nya lebih dari 3 m, diperlukan metode penambangan khusus seperti penambangan dengan metode slicing, caving, hidrolik mining dsb
  • Atau melakukan penambangan dengan menetapkan ketebalan yang akan ditambang.Dalam hal ini perlu mempertimbangkan kondisi lapisan diatas dan bawah nya serta kondisi kualitas batubara disetiap lapisan (ply) untuk menentukan berapa ketebalan yang akan ditambang.

Ply adalah bagian yang murni batubara saja pada sebuah lapisan batubara (dalam gambar kiri, yang dimaksud ply adalah bagian yang tebalnya 0.34, 0.45, 0.38)




Pengaruh patahan
• Kondisi sesar normal


- Dapat dilakukan diwilayah yang tanpa ada batu bara(Pengaruhnya sebesar patahan yang besar,patahan dengan kemiringan yang tajam.

• Kondisi sesar naik

  - Secara teori volume batu bara bertambah

  - Tetapi,Pada penambangan under ground,khususnya penambangan dibagian bawah jadi tidak dapat ditambang dikarenakan banyak lapisan batubara yang rapuh.


        



Daerah tanpa batubara akibat patahan

 



 
1. Untuk Open Pit
  • Jika patahan kecil, pengaruh sedikit
  • Jika dalam batas kedalaman penambangan, stripping rasio tidak berubah


2. Untuk Underground
  • Walau fault kecil pun, ada kemungkinan pengaruh pada penambangannya besar



No comments:

Post a Comment