Bidang pertanian dan industri juga tidak mau
ketinggalan dalam memanfaatkan senyawa organik. Berikut adalah pemanfaatan
senyawa organik di bidang pertanian dan industri.
1. Bidang Pertanian
1. Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, senyawa organik digunakan sebagai
pembasmi hama tanaman (pestisida). Hama yang menyerang tanaman pertanian
biasanya berasal dari serangga, tikus, dan jamur sehingga nama jenis-jenis
pembasmi hama disesuaikan dengan sumber hamanya. Insektisida digunakan untuk
membasmi serangga, rodentisida untuk membasmi tikus, sedangkan fungisida untuk
membasmi serangan jamur. Pestisida jenis DDT saat ini sudah tidak digunakan
lagi. Selain menyebabkan efek karsinogen, DDT juga menyebabkan hama menjadi
tahan terhadap pestisida ini. Saat ini tengah dikembangkan pemanfaatan
pestisida alami oleh para ilmuwan. Contohnya, zat aktif pada pohon nimba yang
disebut dengan azadirachtin dapat digunakan sebagai pestisida alami.
2. Bidang Industri
Industri yang memanfaatkan senyawa organik, baik bahan
baku maupun produk akhir, di antaranya industri tekstil, cat, dan plastik.
Industri tekstil menggunakan senyawa organik sebagai zat pewarna dan bahan baku
kain. Zat pewarna juga digunakan dalam industri cat. Dalam industri tekstil dan
cat, zat pewarna digunakan untuk mewarnai produk yang dihasilkan. Kol merah
dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ekstrak perasan kol merah jika
dicampurkan dengan berbagai larutan akan menghasilkan warna yang bervariasi.
Buatlah air perasan kol merah dan semprotkan pada kain atau kertas, kemudian teteskan
larutan baking soda, cuka, dan air jeruk. Buktikanlah warna yang dihasilkan.
Adapun bahan baku kain merupakan senyawa kimia yang termasuk kelompok polimer. Plastik berbahan baku produk industri petrokimia juga merupakan polimer. Polimer yang digunakan sebagai bahan baku kain, di antaranya poliester dan nilon.
Bahan-bahan seperti bahan pewarna dan bahan plastik banyak dijadikan suatu produk seni dan estetika yang digunakan dan dimanfaatkan orang. Produk-produk tersebut diperdagangkan sehingga masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkannya.
Adapun bahan baku kain merupakan senyawa kimia yang termasuk kelompok polimer. Plastik berbahan baku produk industri petrokimia juga merupakan polimer. Polimer yang digunakan sebagai bahan baku kain, di antaranya poliester dan nilon.
Bahan-bahan seperti bahan pewarna dan bahan plastik banyak dijadikan suatu produk seni dan estetika yang digunakan dan dimanfaatkan orang. Produk-produk tersebut diperdagangkan sehingga masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkannya.
No comments:
Post a Comment